"APA SALAH ADIK IBU DAN AYAH SANGGUH BUANG DAN BUNUH ADIK??" JAWAB IBU!! KAU TAK LAYAK BERGELAR IBU!! | Kenapa tak layak??jom baca dan share
#1. Ibu yg Tidak menginginkan Kehadiran anaknyaIbu ini kepada benci, Sedih, Gelisah, frustasi, marah, Menyesal Atau bahkan also mengutuk kehamilannya. Berbagai argumen dijadikannya Alasan Utuk Menolak Kehamilan. Bahkan Ada Yang Lakukan semua macam Langkah Untuk menghentikan Kehamilan. Bab bagaimana bisa saja sang anak yg Lahir nanti boleh membebaskan Mengharap surga dari ibu yang Tidak Mengharap kehadirannya?
Sebagai renungan |
#2. Ibu Yang Meninggalkan dan menelantarkan anaknya
Terutama anak yg Masih Dalam saat Pertumbuhan. 5 Hingga 7 Tahun Pertama Kehidupan anak Begitu membutuhkan ibunya Untuk mengajarkan kepadanya tentang Bab bagaimana
Dianya Melayani, mengajarkan Kehidupan Yg Benar kepadanya. Dimasa Itulah Pembentukan Watak Serta kepribadiannya. Dimasa Itulah Pengetahuan (Yang Baik ataupun Yang Buruk) bisa melesat DENGAN Sangat cepat Sumatera melekat Kuat di Diri sang anak sampai Dewasa.
Ibu yang melalui saat ITU tak berbarengan anak TIDAK Akan mengetahui Kuat anaknya, Begitu Pula anaknya tidaklah terlalu mengetahui ibunya. Jadi boleh membebaskan dibayangkan orang Dewasa selain ibunya Yang dekat Sumatera Sering Berjumpa dengannya, komen pada Itulah orang sang anak bercermin.
Bila ibu menitipkan anaknya komen pada seseorang Yang bertakwa komen pada Allah Yakini Sumatera anaknya Tinggal di persekitaran yg Islami Sumatera ibu Pergi DENGAN Alasan Yang syar’i, hal semacam ini kepada Mungkin saja masihlah bisa di terima. Namun baiknya, APA argumennya pun, ibu Yang Bijak Sumatera beriman Akan TIDAK tega Meninggalkan anaknya kurun waktu lama di saat Perkembangan ini kpd.
#3. Ibu yang Tidak Melindungi kehamilannya
Mungkin saja ibu ini kepada menginginkan Kehamilan, tetapi Tidak mau Tahu Bab bagaimana Melindungi kehamilannya. Ibu ini kepada TIDAK memanfaatkan 9 bulan Peluang Yang didapatkan Allah padanya Untuk berkomunikasi DENGAN Bayi Yang dikandungnya. Tidak Ada Sentuhan Tangan si ibu, Tidak Ada nada bacaan al Quran.
Tidak Ada Usaha Untuk memperkenalkan dan mendekatkan calon bayinya Dengan Allah. Tidak Ada Sikap sayang Atau Perhatian Untuk Melindungi Kehamilan. Dengan kata berbaring ibu ini kepada meremehkan Kesihatan Dirinya dan bayinya, Baik Kesihatan fisik ataupun spiritualnya.
Mungkin saja saja DENGAN kemampuannya, ibu ini kepada sudah mempersiapkan Seluruh Peralatan membasuh Terbaik Untuk mengalu sang Bayi, tetapi lebih ibu ini kepada TIDAK menyiapkan keperluan Dasar bayinya. Yaitu Kesihatan jiwa Yang mengobati dari Beribadah Pada Allah dan Kesihatan fisik Yang mengobati dari gizi, nutrisi, pola makan, berolahraga Dan Sebagainya.
Bab bagaimana anak boleh membebaskan Mengharap surga dari ibu yang Tidak mengistimewakan kehadirannya asal: kehadirannya cadangan
#4. Ibu yang Tidak Memberikan tauladan Baik Untuk anaknya
Selama Kehamilan sampai bayinya Lahir dan besar tumbuh, anak-anak dari sampai Dewasa, ibunya pilkada Berkata kotor, bergunjing, berbohong, Mencela, mengejek, memaki, mengumpat, mengadu domba Atau bahkan also memfitnah, Mencuri. Ibu ini kepada lebih pilkada berbuat hina dan tercela daripada Menunaikan ibadah-komen pada Allah.
Semua tindakannya Selama hidupnya Yang bisa diliat, didengar Sumatera dirasa anaknya (khususnya di saat Perkembangan sang anak) Bagaikan Telapak kaki Yang Membekas Kuat di Diri sang anak. Bab bagaimana Mungkin saja Ada surga di Sisa Telapak kaki semacam ini?
#5. Ibu Yang Hanya mementingkan KEPENTINGAN duniawi sang anak
Ibu ini kepada sibuk Bekerja Sumatera Mungkin saja Juga berdoa agar anaknya terpenuhi Semuanya keperluan duniawinya, bahkan also bila boleh membebaskan sampai sang anak Dewasa. Ibu Berjuang Keras pengkomplemen anaknya Miliki Tabungan pilkada, Miliki Tempat Tinggal, Miliki tanah, Pakaian menyandang dan Perhiasan Yang membanggakan sang ibu, mempunyai Pekerjaan DENGAN Pendapatan besar, mempunyai jabatan quality, mempunyai Pendamping Hidup Yang kaya.
Seringkali ibu Seperti ini kepada bahkan Juga sudah mempersiapkan all keperluan anaknya Hingga Dewasa kamu makin sukses anak TIDAK boleh membebaskan memecahkan masalahnya Sendiri waktu IA Dewasa. Ia Tidak Tauhu Bab bagaimana Caranya hidup Dalam kehidupannya karena Selama hidupnya ibu sudah menyediakan all sesuatunya.
Ibu ini kepada Mungkin saja Ahli Beribadah, IA tapi tidak merasa butuh Untuk Membentuk anaknya Ahli Beribadah Juga, Tidak menyiapkan sang anak Untuk Kebahagiaan akhiratnya. Tak Pernah mengingatkan anaknya Untuk sholat Sumatera Beribadah lainnya. Ibu ini kepada Umumnya Telah Cukup senang DENGAN anaknya TIDAK berbuat Buruk Pada orang terbaring. Bab bagaimana anak boleh membebaskan Mengharap surga dari ibu yg TIDAK Pernah mengajarkan anaknya Meraih TIKET surga?
#6. Ibu Yang Keras anaknya komen pada, Baik Keganasan lisan maupun fisik
Selama Hidup anak (Terutama di Masa pertumbuhannya), ibu ini kepada pilkada Berkata Sumatera berlembutlah Kasar komen pada anaknya. Ibu ini kepada bahkan tak Segan Memberikan Keganasan fisik komen pada anaknya. Semuanya permasalahan dikerjakan DENGAN Keganasan dan hukuman. Tidak Ada Perhatian Sumatera kasih sayang. Tidak Ada Sikap Lembut Serta pengertian. Bab bagaimana anak boleh membebaskan mengetahui surga JIKA Selama hidupnya disuguhi neraka.
Adakah Dalam Diri Kita Satu Kemiripan DENGAN Contoh ibu tersebut? Begitu Menyesalnya Kita bila hadist nabi “Surga Di Bawah Telapak kaki ibu”, Tidak sah bagi Kita.
Kali ini sengaja Penulis tulis DENGAN Begitu Sederhana agar boleh membebaskan dipahami ibu dari beragam kelompok. Ibu, sungguh Panggilan ITU Begitu berarti besar Wanita seseorang Untuk. Tak semestinya Kita menyepelekan Panggilan ibu dari anak-anak Kita. Ibu Sangat Kebahagiaan Dunia Akhirat memastikan anaknya. Mari memperbaiki Diri Kita. Supaya Kita Layak dipanggil ibu, agar surga PANTAS di tempatkan di Bawah Telapak kaki Kita.
**Mari berkongsi bantu agar Kita all para ibu tau hal ini kepada dan Berubah Diri Menjadi Lebih Baik. dan semoga Dengan cara saham ini kepada Menjadi Satu pahala Bagi Kita, amin ….
Siramanislam.com
loading...
0 comments:
Post a Comment